Jakarta- Seorang wanita tidak takut apapun karena mengalami kerusakan pusat emosi di otak. Dengan hidup di lingkungan miskin dan berbahaya, ilmuwan mengklaim wanita ini beruntung.
Wanita AS yang berinisial SM ini tinggal di kawasan berbahaya dan sering menjadi korban kejahatan. Dia pernah mengabaikan pihak yang mengancamnya menggunakan pisau dan todongan senjata, ancaman kematian, diserang dan pernah hampir meninggal karena tindakan kekerasan dalam rumah tangga.
Meskipun hidupnya di dalam bahaya, perempuan itu tetap merasa tidak takut karena kehilangan sensor putus asa dan kepentingan, ujar ilmuwan. Secara sederhana, ia tidak akan merasa takut atas apapun.
Dalam suatu uji coba, SM tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan terhadap ular, laba-laba, rumah paling menakutkan atau film horor terseram. Tapi, emosi lain seperti kebahagiaan dan kesedihan tetap utuh.
SM menderita penyakit langka yang menghancurkan amygdala, wilayah di otak yang terkait dengan reaksi terhadap rasa takut. Studi tersebut dilaporkan di jurnal Current Biology.
“Sifat takut dan amygdala membantu ita untuk tetap hidup dengan menghindari situasi, orang atau benda yang menempatkan kehidupan kita di dalam bahaya,” ujar ahli psikologi saraf Justin Feinstein dari University of Iowa. [INILAH.COM]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo master, silahkan komentarnya...