Yang Tertinggi Menggaji Bule di Indonesia
Ada yang berani membayar gaji karyawan bulenya di atas Rp125 juta/bulan. Siapa?
Ada yang berani membayar gaji karyawan bulenya di atas Rp125 juta/bulan. Siapa?
Pekerja-pekerja asing di Indonesia rata-rata digaji Rp25 juta-Rp50juta per bulan. Angka ini semakin membumbung bila jabatan mereka manajer atau direktur.
Dua jabatan ini mendapat upah antara Rp50 juta-Rp75 juta dan antara Rp75 juta-Rp100 juta per bulan.
Ingin tahu sektor apa yang paling tinggi menggaji para pekerja bule di Indonesia yang pada September 2009 tercatat 45.384 orang?
Berdasarkan data hasil Survei Tenaga Kerja Asing Tahun 2009 yang dipublikasikan 22 Oktober 2010 oleh Bank Indonesia, menurut sektor ekonomi diperoleh fakta bahwa sektor Konstruksi dan sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor yang paling banyak memberikan gaji tertinggi kepada tenaga kerja asing.
Tiga sektor ini berani mengeluarkan kocek untuk para pekerja asingnya hingga di atas Rp125 juta/bulan.
Apabila dilihat dari sisi jumlah persentase, jabatan yang menerima gaji paling tinggi yaitu di atas Rp125 juta ini paling banyak dijumpai pada pekerja asing profesional (12%) dibandingkan pekerja asing dengan jabatan Direktur sebesar 6%.
Tidak semua sektor memberikan gaji tinggi kepada pekerja asingnya. Ada juga perusahaan yang membayar gaji pekerja asingnya cukup rendah. Nah, sektor yang paling banyak memberikan gaji pada level rendah (di bawah Rp10 juta) adalah sektor Pertanian dan sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa.
Sementara berdasarkan wilayah asal negaranya, responden dari Amerika dan Eropa rata-rata menerima gaji berkisar antara Rp25 juta – Rp50 juta/bulan (50%). Pada umumnya jabatan tenaga kerja asing dari dua negara ini adalah profesional di sektor keuangan.
Sementara itu, pekerja asing yang paling banyak menerima gaji di kisaran atas (lebih dari Rp125 juta/bulan) adalah bule yang berasal dari Oceania (22%). Sebaliknya, responden yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah cukup banyak pula dijumpai memiliki gaji di bawah Rp10 juta/bulan (17%).
Sementara pekerja yang paling banyak menerima tunjungan jabatan tertinggi (di atas Rp50 juta) adalah level direktur (35%).
Selanjutnya, level jabatan yang juga menerima tunjangan yang cukup tinggi adalah konsultan (14%), serta profesional (13%). Sementara itu, pada kelompok konsultan cukup banyak yang menerima tunjangan yang rendah (kurang dari Rp5 juta) yaitu sebesar 29%.
Survei dilakukan terhadap 365 orang asing yang mayoritas berada di pulau Jawa (83%), mencakup DKI Jakarta (48%), Jawa Barat (22%), Banten (9%) dan Jawa Timur (3%). Adapun responden yang berasal dari luar Jawa (17%) meliputi beberapa propinsi yaitu Kepri/Riau (11%), Kaltim (4%) dan Bali (3%).
Tenaga kerja asing yang disurvei ini sebagian besar berasal dari Asia non ASEAN (55%), Eropa (19%) dan ASEAN (13%). Responden yang berasal dari Asia non ASEAN sebagian besar berasal dari Jepang (37%), India (27%) dan Korsel (22%).
via VIVAnews
Dua jabatan ini mendapat upah antara Rp50 juta-Rp75 juta dan antara Rp75 juta-Rp100 juta per bulan.
Ingin tahu sektor apa yang paling tinggi menggaji para pekerja bule di Indonesia yang pada September 2009 tercatat 45.384 orang?
Berdasarkan data hasil Survei Tenaga Kerja Asing Tahun 2009 yang dipublikasikan 22 Oktober 2010 oleh Bank Indonesia, menurut sektor ekonomi diperoleh fakta bahwa sektor Konstruksi dan sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor yang paling banyak memberikan gaji tertinggi kepada tenaga kerja asing.
Tiga sektor ini berani mengeluarkan kocek untuk para pekerja asingnya hingga di atas Rp125 juta/bulan.
Apabila dilihat dari sisi jumlah persentase, jabatan yang menerima gaji paling tinggi yaitu di atas Rp125 juta ini paling banyak dijumpai pada pekerja asing profesional (12%) dibandingkan pekerja asing dengan jabatan Direktur sebesar 6%.
Tidak semua sektor memberikan gaji tinggi kepada pekerja asingnya. Ada juga perusahaan yang membayar gaji pekerja asingnya cukup rendah. Nah, sektor yang paling banyak memberikan gaji pada level rendah (di bawah Rp10 juta) adalah sektor Pertanian dan sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa.
Sementara berdasarkan wilayah asal negaranya, responden dari Amerika dan Eropa rata-rata menerima gaji berkisar antara Rp25 juta – Rp50 juta/bulan (50%). Pada umumnya jabatan tenaga kerja asing dari dua negara ini adalah profesional di sektor keuangan.
Sementara itu, pekerja asing yang paling banyak menerima gaji di kisaran atas (lebih dari Rp125 juta/bulan) adalah bule yang berasal dari Oceania (22%). Sebaliknya, responden yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah cukup banyak pula dijumpai memiliki gaji di bawah Rp10 juta/bulan (17%).
Sementara pekerja yang paling banyak menerima tunjungan jabatan tertinggi (di atas Rp50 juta) adalah level direktur (35%).
Selanjutnya, level jabatan yang juga menerima tunjangan yang cukup tinggi adalah konsultan (14%), serta profesional (13%). Sementara itu, pada kelompok konsultan cukup banyak yang menerima tunjangan yang rendah (kurang dari Rp5 juta) yaitu sebesar 29%.
Survei dilakukan terhadap 365 orang asing yang mayoritas berada di pulau Jawa (83%), mencakup DKI Jakarta (48%), Jawa Barat (22%), Banten (9%) dan Jawa Timur (3%). Adapun responden yang berasal dari luar Jawa (17%) meliputi beberapa propinsi yaitu Kepri/Riau (11%), Kaltim (4%) dan Bali (3%).
Tenaga kerja asing yang disurvei ini sebagian besar berasal dari Asia non ASEAN (55%), Eropa (19%) dan ASEAN (13%). Responden yang berasal dari Asia non ASEAN sebagian besar berasal dari Jepang (37%), India (27%) dan Korsel (22%).
via VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo master, silahkan komentarnya...