Madinah adalah kota suci kedua setelah makkah, Madinah memiliki salah satu tempat wisata yang cukup unik untuk disaksikan, yaitu Jabal Magnet (Manetic Hill) atau biasa kita sebut gunung magnet, dari berbagai sumber termasuk Jamaah Haji dari Indonesia, mereka menyatakan kalau Gunung Magnet itu benar-benar ada, bukan hanya sekedar omongan belaka.
Mereka menuturkan bahwa tempat itu berada 60 Km dari kota Madinah, sebelum sampai ke Jabal Magnet terdapat sebuah danau buatan yang lumayan besar. Dari situ, kekuatan magnet gunung tersebut mulai terasa, hingga sampai di bawah lereng Gunung Magnet yang tenyata gunung tersebut didominasi dengan merah bata.
Dalam video diambil dari youtube, seorang sopir sedang membuktikan tentang kebenaran berita diatas, sopir tersebut sedang berada diatas sebuah bus. Terlihat dia tidak menginjak pedal gas, bus tersebut berjalan sendiri dengan kecepatan rata-rata 50-80 km/jam. Gunung tersebut dapat menarik mobil dengan maksimal kecepatan 180km/jam sejauh 12 km.
Alat seperti kompas tidak berfungsi disana, arah dari jarum kompas tidak karuan dan juga berhati-hatilah membawa ponsel disana, karena sudah beberapa pengunjung yang mendapatkan data ponselnya lenyap.
Dikutip dari kaskuserz.com Fenomena semacam ini dapat dijelaskan dengan logika, menurut pengamat geologi Ma'rufin, dia mengatakan kawasan Kota Madinah berada pada Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun.Kawasan itu berupa endapan lava “alkali basaltik” (theolitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam). Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilo meter melalui zona rekahan sepanjang 600 kilo meter yang dikenal sebagai “Makkah-Madinah-Nufudvolcanic line”. Itulah sebabnya terjadi fenomena alam seperti diatas. (iamz)
Mereka menuturkan bahwa tempat itu berada 60 Km dari kota Madinah, sebelum sampai ke Jabal Magnet terdapat sebuah danau buatan yang lumayan besar. Dari situ, kekuatan magnet gunung tersebut mulai terasa, hingga sampai di bawah lereng Gunung Magnet yang tenyata gunung tersebut didominasi dengan merah bata.
Dalam video diambil dari youtube, seorang sopir sedang membuktikan tentang kebenaran berita diatas, sopir tersebut sedang berada diatas sebuah bus. Terlihat dia tidak menginjak pedal gas, bus tersebut berjalan sendiri dengan kecepatan rata-rata 50-80 km/jam. Gunung tersebut dapat menarik mobil dengan maksimal kecepatan 180km/jam sejauh 12 km.
Alat seperti kompas tidak berfungsi disana, arah dari jarum kompas tidak karuan dan juga berhati-hatilah membawa ponsel disana, karena sudah beberapa pengunjung yang mendapatkan data ponselnya lenyap.
Dikutip dari kaskuserz.com Fenomena semacam ini dapat dijelaskan dengan logika, menurut pengamat geologi Ma'rufin, dia mengatakan kawasan Kota Madinah berada pada Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun.Kawasan itu berupa endapan lava “alkali basaltik” (theolitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam). Lava yang bersifat basa itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilo meter melalui zona rekahan sepanjang 600 kilo meter yang dikenal sebagai “Makkah-Madinah-Nufudvolcanic line”. Itulah sebabnya terjadi fenomena alam seperti diatas. (iamz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo master, silahkan komentarnya...